Sabtu, 15 September 2012

my art :)



What can I do?


Para pencari takjil
(Tulisan ini saya buat waktu masih alay,11 februari 2011, dan sampai sekarang alhamdulillah masih alay,)

Apa yang bisa gue lakuin??
Ya,kalimat itu yang akhir2 ini memperkosa pikiran gue, menelanjangi kesucian dari otak gue yang belum pernah kepake selama ini. Otak gue masih fres men, yang mau beli PM gue.

Akhir2 ini semua pada aneh, jadi suka nulis terus dishare di fb.

Pagiku


 Apa kau tahu perasaanku hari ini


Ku terbangun karena suara pecahan kaca
Keras bersahutan
Kejadian yang sama selalu terulang
Sakit mendengarnya

Dua orang yang saling mencinta sekarang bertengkar
Yang satu dengan murka mencaci
Yang satu dengan menangis membela diri

Aku membela yang murka
Dalam murka dia benar
Dan dalam tangis
Salah kulihat jelas

Aku sembunyi dengan hati yg terluka
Mereka yang kuncinta
Tak pernah mengajakku bicara

Pagiku.. kuingin kau tiada
                                                                                      dari bocah yang ada di lantai dua

Selasa, 11 September 2012

Rindu Ku Padamu Seperti Rinduku Pada Bulan Ramadhan



Lama tidak menulis membuat saya bingung harus memulai cerita ini dari mana, sesaat setelah pulang dari buka bersama saya merasakan ada sesuatu yang harus ditulis agar semua kenangan yang sudah terjadi tidak menjadi sesuatu yang dilupakan begitu saja.

aksen “loe guweh” yang sempat saya pakai saat menulis dan mencacati kawan-kawan saat masa-masa sma pun hilang dan berubah menjadi “aku kamu anda saya” ,tidak ada alasan kuat dibalik semua ini hanya mencoba dewasa siapa tau ada janda-janda anak dua yang tertarik setelah membaca tulisan saya.

Sore, 13 Agustus 2012 kemarin merupakan buka bersama yang paling saya nantikan. Setelah tahun lalu absen tak bisa datang akhirnya kali ini saya bisa datang dan bertemu dengan kawan-kawan saya tempo dulu, rasanya begitu menyenangkan dan  klasik.