Selasa, 11 September 2012

Rindu Ku Padamu Seperti Rinduku Pada Bulan Ramadhan



Lama tidak menulis membuat saya bingung harus memulai cerita ini dari mana, sesaat setelah pulang dari buka bersama saya merasakan ada sesuatu yang harus ditulis agar semua kenangan yang sudah terjadi tidak menjadi sesuatu yang dilupakan begitu saja.

aksen “loe guweh” yang sempat saya pakai saat menulis dan mencacati kawan-kawan saat masa-masa sma pun hilang dan berubah menjadi “aku kamu anda saya” ,tidak ada alasan kuat dibalik semua ini hanya mencoba dewasa siapa tau ada janda-janda anak dua yang tertarik setelah membaca tulisan saya.

Sore, 13 Agustus 2012 kemarin merupakan buka bersama yang paling saya nantikan. Setelah tahun lalu absen tak bisa datang akhirnya kali ini saya bisa datang dan bertemu dengan kawan-kawan saya tempo dulu, rasanya begitu menyenangkan dan  klasik.



Saya berangkat dari kampus diantar oleh bapak tercinta (ditulis dengan modus agar ditambah uang jajan) ke rumah salah satu kawan baik saya, faisal . Saking tak sabarnya bertemu kawan- kawan (dibaca:makan), kami mencoba untuk datang tepat waktu dan ketika tiba di tempat yang dijanjikan, sukses tidak ada anak ppazwei yang disana kecuali kami. Lagi galau-galaunya melihat motor lalu lalang di depan mata berharap salah satu itu adalah kawan kami, perhatian kami terusik pada anak-anak sma yang sedang ramai berkumpul  dihalaman sekolah. Ternyata ada beberapa anak paski yang sedang latihan dance heavy rotation untuk upacara 17an besok . Sebenarnya saya ingin kesana ngaku-ngaku alumni paski  tapi saya urungkan karna tinggi badan saya hanya seketek mereka. Akhirnya untuk mengisi kebosanan kami mainan boneka berbie yang kebetulan sebelum berangkat kami ngrampok toko boneka dulu.
Balik lagi, Kami mencoba menebak siapa yang bakal datang dulu. Faisal dengan meperhitungkan jarak, waktu tempuh dan dimensi waktu menebak tika yang bakal datang duluan dan saya dengan memperhitungkan waktu mandi dan waktu dandan yang perlu ditempuh saya menebak ga ada yang bakal dateng selain kami #ngenes. Dan teretetetet tak lama kemudian teryata yang dateng duluan adalah dwi lengkap dengan mas pacarnya. Setelah dwi pamitan sama pacarnya, pacarnya nitip dwi ke kami. Yah karena kami orang yang bertanggung jawab ketika diberi amanah maka kami rantai dwi deket pager smada  lengkap dengan kalung tulang imut melingkar dilehernya, yah semata-mata menjaga dwi  supaya tidak kabur kemana-mana. Lalu tak lama kemudian satu persatu anak-anak ppazwei berdatangan. Saya menghela nafas lega lalu lupa bagaimana cara bernafas.

Lele Gombel menjadi tempat buber ppazwei kali ini dimana lele menjadi menu utamanya, tempatnya tak begitu luas juga tidak terlalu sempit, ada tempat lesehannya tapi sudah dipesan orang jadi kami mengambil tempat dibelakang dengan meja yang cukup untuk menampung anak2 gembel yang kelaparan ini. Beberapa  sudah memilih menu mereka masing masing, dan saya masih bingung mikir gimana caranya pulang . Saya mencoba memikirkan kandidat-kandidat yang bisa saya tebengi untuk pulang, ada tiga kandidat terkuat disini bunda , tiara, dan tachik.
Saya mendekati bunda

”bun nebeng ya bun”
”ehm gimana ya”

 Saya diam berharap bunda bilang iya
 Bunda tetep diem
 Lalu saya berikan senyum termanis yang saya punya
 Bunda tetep diem sambil nahan muntah

 “bun”
 ”diem”

 Saya ambil pisau lalu saya lemparkan tepat  ke arah jidat bunda
 apakah bunda mati tentu tidak itu hanya khayalan saya saat menulis,
 adegan itu hanya anda temui di tanyangan titit tertular

 lalu angga dateng
“ojo yas, mesakke”
”maksudmu”
”dudug mukrim”
 saat itu juga saya ingin oprasi kelamin dan bilang ke angga saya cewek ngga lalu angga  pasti langsung terkejut dan jatuh cinta sama saya  #super sekali

yah akhirnya saya mundur 3 petak, sepertinya orang laknat seperti saya  tidak tidak pantas buat nebeng seseorang seperti bunda  #makjleb 30 combo .

lalu saya mencoba berpaling dan mencoba  merayu tiara
”tiara nebeng ya”
 dia cuma senyum tak memberi jawaban

Melihat itu sepertinya keinginan saya untuk operasi kelamin semakin kuat. Mungkin kalau jadi operasi kelamin, saya menjadi satu2nya orang didunia ini yang merubah alat kelaminnya dengan alasan susah dapet tebengan ketika jadi cowok .

Sepertinya tachik yang melihat saya tak dapat tebengan menawarkan saya untuk pulang bareng,

”bareng aku aja yas”
”beneran chik?”
”tpi cuma smpe fajar indah hehe” dia cengengesan

saya diem, tangan saya dah siap mo hajar ni anak. Untung saja berbekal mata kuliah ilmu sabar yang saya pelajari selama menempuh kuliah dijurusan desain saya bisa mengontrol diri.

”yah jauh chik, sampe pabrik gula ya” saya menawar layaknya calon penumpang dengan tukang ojeknya
“oke”  jawab tachik dengan muka tukang ojeknya

setelah diiyakan sama tachik saya tak khawatir lagi mo pulang dengan siapa. Sementara itu kawan-kawan mulai makan sesuai pesanannya masing-masing, beberapa saya liat lagi asyik ngobrol dan bercanda, “sesuatu pemandangan klasik dimana ini hanya terjadi jika kami berkumpul kembali”. Setelah makan dan bayar, kami foto didepan warung lele gombel lalu pulang.

Yah kami akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing, saya jadi nebeng si tachik. Saya bawa motor tachik dengan dengan kecepatan randah sambil ngobrol ngalor-ngidul mengenang masa lalu saat-saat sma dibawah sinar lampu kuning sepanjang jalan pulang. Sampai di pabrik gula  saya diturunin tachik dengan paksa, dimintain bayaran, diinjek-injek dan diludahi lalu dia pergi sambil ketawa setan xixixixi.

Ketika mau jalan saya mulai menyesal kenapa tadi ga nebeng bunda atau tiara, padahal waktu diparkiran mereka menawarkan mau ga pulang bareng. Sempet mo menerima tawaran bunda tapi kata-kata mukrim angga teriang-ngiang dikepala, sempet mo nerima tawaran tiara soalnya dianterinnya sampe rumah, tpi dia langsung pulang ga ikut kumpul dulu. Padahal kalau nebeng tiara saya berencana mo ngegombalin dia sampe berbusa dan sapa tau benih-benih cinta itu mulai tumbuh , tpi sayang… cinta nya tiara habis dimantannya hehe  #kaboooooor
Balik ke tachik, trus napa milih nebeng tachik? apa mo nggodain dia juga? please kawan saya bukan pedopil, anak sd aja manggil dia adek. sebenarnya kita mau maen dulu ke rumah tika, tapi ni anak mendadak minta pulang, nyesel saya nebeng si tachik.

Yah mau tak mau saya harus jalan, ada kali 150an meter. Jalan ini membawa kenangan tersendiri bagi saya, dimana dulu waktu sma kalau berangkat ataupun pulang selalu jalan lewat jalan ini

Seperti kebanyakan orang yang mengalami kesulitan ketika ingin memulai, langkah awal terlihat selalu begitu berat ntah apapun tujuannya, baik dalam mencapai cita2, dalam merintis usaha maupun untuk memulai cinta lagi. Langkah awal ini begitu berat melihat jalan yang harus saya tempuh malam ini bagitu gelap dan jauh.
Saya mulai berjalan, langkah demi langkah saya jejaki, baru beberapa langkah seakan otak memaksa mengingat acara yang baru saja terlewati. Saya ingat baru kali ini melihat kemampuan dan naluri gilang yang setara dengan benu bolo dalam menilai makanan itu enak atau tidak,GAGAL TOTAL!! .kalau temen-temen yang lain memilih makanan yang sewajarnya dia memilih yang tidak wajar. Lele tomyun sama  es cocopandandevil apa gitu jadi pilihannya. Lelenya aja namanya udah aneh apalagi minumnya ada devil2nya gitu. Saya mencoba toleh kanan kiri curiga sapa tau yang bikin tu minuman sedang ngeliatin gilang sambil bilang dalam hati “minum tu setan!!!” sambil tersenyum puas ntah yang dia maksud setan itu si gilangnya atau minumanya,semua menjadi misteri.. Bukan gilang saja yang kena ga enaknya, saya yang udah mesen minum dari seabad lalu sampai makanan saya habis ga dateng2,

“mas jus melon saya mana”
“hah balloon” dengan gaya afika
”melon mas!!” emosi
Masnya balik lagi bawa minuman tpi pesenan saya ga dibawa lagi
“mas melon mas. MELON!!”
“oh ya lupa dek, bentar ya”
”mas jus alpukat saya juga buruan donk!!” areno yang dari tadi minumnya ga dateng-dateng juga mulai emosi
”haah burket” tetep dengan gaya afika sambil nyium keteknya sendiri
“@##@343”
 sepertinya si pelayan ini memang sengaja mendahulukan yang wanita,buktinya minuman kami ga diater-anter, giliran cewek-cewek yang mesen layanannya cepet.  DASAR LELAKI !!!

Mengingat semua itu tak terasa saya hampir sampai rumah dan dalam hati merasa ada sesuatu yang kurang, Yah “sepertinya kita membuat kenangan baru yang begitu singkat”, sampai sampai hati saya sakit dan tak rela untuk mengakhirinya. Tiba-tiba saya tau perasaan kecewa areno yang rela mbolos kerja cuma buat dateng ke acara ini tanpa bisa ngobrol banyak dengan yang lainnya  saya tau kesalnya faisal yang tau-tau teman-temannya pada hilang sendiri2, saya tau perasaan angga yang sedih acara yang dibuatnya begitu cepat berakhir dan yang saya tidak tau adalah kenapa muncul perasaan-perasaan seperti itu. Apa mungkin karna perasaan tidak rela saya jika ikatan yang sudah terjalin dengan kuat ini terlepas satu persatu dan akhirnya hilang dan terlupakan.

Tak ada penyesalan lagi setelah nebeng dengan tachik. saya bersyukur diberi kesempatan untuk jalan kaki, saya benar –benar diberi waktu untuk mengenang dan memikirkan apa yang sudah terjadi dan mencoba menyelaminya sehingga saya bisa memaknai semua ini dengan rasa syukur, rasa syukur karena telah mengenal kalian semua

Ramadhan kali ini pun terasa begitu cepat  berakhir, tak terasa beberapa hari lagi lebaran. sepertinya saya belum melakukan kebaikan yang berarti dibulan ini.
Dan seperti buber kita yang begitu singkat, saya belum sempat ngobrol dengan semuanya  tau-tau kita sudah berpisah lagi. Semoga slalu ada kesempatan untuk kita bertemu lagi dimanapun itu.

Rindu ku bertemu lagi dengan mu kawan seperti rinduku bertemu lagi pada bulan ramadahan tahun berikutnya”.

"Mohon maaf lahir batin" :D


                                                                                                  kawan yang selalu merindukanmu,
                                                                                                                                          dhias_cacing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar