Senin, 01 September 2014

Curhat

"Sini-sini curhat sama saya" saya mencoba menawarkan diri. 

"Ogah bahaya curhat sama kamu yas" tolak teman saya.

"Heh kenapa?" saya coba mencari alasannya

"Lu resek kalo dicurhatin pasti nyebar" fitnah teman saya.

"Oke-oke sini curhat sama saya" saya mencoba menawarkan diri (lagi).
"Anjriit ogah yas!!" teman saya menolak (lagi).


Saya sering dengan rela menawarkan diri sebagai pendengar kalau ada temen yang pingin curhat. Tapi sialnya ga ada yang mau curhat sama saya. katanya nanti nyebarlah nanti dijadiin tulisan lah. Alasan pertama tidak bisa saya terima soalnya saya termasuk orang yang bisa menjaga rahasia, tapi karena perilaku saya yang terkenal jahat, suka ngompor-ngomporin dan tak bisa dipercaya akhirnya saya di blacklist dari daftar orang yang bisa dicurhatin. Kampret!!

Bagi saya mendengar kisah seseorang merupakan hobby menyenangkan, apalagi kalau itu kisah yang dialami oleh dirinya sendiri. Dari mendengarkan kadang saya bisa ikut belajar merasakan, dari menanggapi kadang saya bisa belajar memecahkan masalah. Banyak kisah yang tidak terdokumentasi padahal didalamnya penuh dengan pelajaran, penuh renungan bahkan kadang terselip hiburan. karena itu alasan kedua tak bisa saya elak, menurut saya bahan terbaik tulisan kadang memang berasal dari lingkungan sendiri, bisa dari pengalaman pribadi maupun pengalaman teman. Oleh karena itu saya berharap teman-teman saya mau curhat sama saya, biar dikata kepo asal dapat bahan tulisan, tentunya kalo mau di publikasikan sudah dapat ijin dari yang punya cerita. Ada yang mau curhat? hhe

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar